Lulus kuliah tahun 2002 benar - benar masa yang menggembirakan buat saya karena sudah lama saya kuliah kurang lebih 5 1/2 tahun.Molor dan capek karena hampir semua teman seangkatan sudah lulus malah banyak yang sudah apoteker.Orang tua angkat menyarankan untuk melanjutkan apoteker tapi berhubung sudah lama saya kuliah S1 dan sudah agak bosan saya kuliah di farmasi he..he untung belum jadi mahasiswa abadi.
Saya banyak mengucapkan terima kasih karena banyak yang memberikan support bagi saya untuk meyelesaikan studi S1 saya dari orang tua angkat, dosen2 sy yg memberi pendidikan dan pemikiran tentang keilmuan dan aktivis, sampai teman2 yang menemani dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi saya.
Setelah lulus ujian kepala tambah pusing he..he bagaimana tidak lowongan pekerjaan persyaratan min IPK 2,75 walah kerja dimana nih IPK ku ga sampai segitu.Seorang teman saya datang ke kontrakan bercerita bagaimana dengan nilai cum laude nya di ditawari 3 perusahaan besar,perusahaan rokok dan farmasi untuk bergabung.Kurang asem..he..he cerita sama temen yang 'terlunta-lunta' he..he
Pertama kali bekerja di PT N I di Jl Biliton Sby saya sering pergi ke warung di perempatan lampu merah di Jl Biliton ,sby karena harga yang murah lagipula porsi yang besar menu andalannya adalah kare kambing dengan uang Rp.5.000,- sudah dapat sepiring nasi kare dan segelas es teh.Masih ingat benar saya di warung yang sederhana itu banyak terdapat foto - foto Pak Karno presiden RI yang pertama dengan kopiah dan rompi putih yang menunjuk ke depan,benar-benar gagah pak Karno.Gaya itupun diikuti bapak penjual di warung tersebut.Istri dari bapak tersebut juga benar - benar rajin melayani pembeli dengan ramah.Benar - benar pelayanan warung yang mantap pas di kantong pas di lidah he..he.
Dua tahun berselang saya masuk di PT LI sebagai SPE masih sering saya berkunjung di warung tersebut.Warung tersebut benar-benar pas he..he sesuai dengan keuangan saya maksudnya...he..he
Empat tahun berselang saya pindah ke PT OT sebagai Regional Manager saya menyempatkan diri untuk ke warung tersebut ternyata warung itu sudah tidak ada.Ternyata sudah pindah ke seberang agak tersembunyi.Setelah makan banyak cerita yang diucapkan bapak dan ibu kalau warungnya 'diobrak' satpol dan harus pindah 3 kali dan bapak sudah terkena stroke sehingga agak lemah.Sekarang ibu itu harus mengambil sebagian besar tugas di warung.
Dua tahun berselang saya sudah bekerja di PT HT sebagai deputy Marketing Manager karena kantor yang jauh dari tempat itu hampir tidak pernah ke tempat itu.Waktu selesai kerja ada pikiran untuk 'reuni' makan di warung tersebut mengajak teman kantor berdua.Kaget karena warung itu malah tidak ada yang ada cuma meja kayu seadanya dan 2 kursi plastik yang lusuh ditutup kain bekas iklan dan perabot masak seadanya.Benar-benar trenyuh melihat kondisi itu karena tidak ada atap.Bagaimana kalau hujan?Berlindung di rumah orang.Ternyata bapak sudah meninggal setahun lalu dan sekarang ibu itu 'menikah' lagi dengan tukang tembel ban di sebelah.Selesai makan,minum dan berbincang saya serahkan uang Rp.50.000,- 'Ambil kembaliannya bu untuk hari raya' kataku.'Jangan mas ini kembaliannya Rp35.000,-'.Agak halus saya paksa tapi ibu itu tetap tidak mau menerima.Setelah saya ucapkan terima kasih bergegas saya kembali ke kantor dengan berpikir.
Sepuluh tahun berlalu sejak saya pertama kali saya makan di warung ibu,kehidupannya bukan bertambah baik malah ibu yang semakin tua kehilangan tempat tinggalnya.Tapi dibalik rambut yang semakin putih tidak bertambah kendor dan takut dia menghadapi hidupnya.
Kadang kita 'lupa' dengan kata SYUKUR dengan kehidupan ini,banyak yang kita keluhkan tentang 'kekurangan' kita tapi apakah kita pernah melihat ke belakang melihat kehidupan kita di masa lalu dan betapa kita sudah banyak mendapat kemudahan dari Tuhan.
Apakah kita pernah melihat 'kebawah' bersimpati dan empati pada kaum marjinal.Tidak ada seorangpun didunia yang menginginkan jalan hidup mereka tapi mereka bisa bersyukur dan berjuang.
Jadi bila ada pertanyaan bagaimanakah cara saya bahagia?Dengan memberi anda akan mendapatkannya.Dengan mengerti anda akan bersyukur.Karena tanpa pengertian dan syukur terhadap penyertaan Tuhan selama ini anda tidak akan pernah bahagia.
Banyak contoh pemimpin,legislator dan eksekutif di negeri ini org2 yg korup, seringkali kita bertanya apakah tdk pernah cukup hidupnya dgn penghasilan ratusan juta dan miliaran, apakah mereka tdk punya rasa malu ?
Berdoa dan bersyukurlah karena berkat yang diberikan kepada kita dan jangan lupa untuk berempati dan simpati kepada sesama.
Banyak teman yang bertanya apa arti bahagia itu,bagaimana bisa mendapatkan kebahagian itu.Sudah saya pergi ke kota-kota besar berjalan-jalan,belanja dan semua kesenangannya tapi kembali saya merasa 'kurang bahagia'.Kebahagiaan semu dapat didapatkan di dunia ini.
Kebahagian yang saya dapatkan ternyata waktu saya bertemu ibu itu makan,minum,berbincang - bincang setelah itu bersyukur,kebahagian itu bila kita melihat anak dan keluarga dirumah sehat dan gembira dan kita juga berempati pada anak-anak jalanan dengan memberikan sebagian untuk mereka.
Kebahagian tidak didapatkan dengan memuaskan hasrat jiwa dan raga kita tapi dengan rasa syukur.Rasa syukur tidak akan timbul bila kita tidak melihat 'kebawah'.
Apakah anda mencari kebahagiaan?
Carilah dgn melihat sekeliling anda dan lakukan sesuatu utk kebahagiaan mereka yg kurang beruntung niscaya kebahagiaan akan anda dapat dlm hati anda.
When There's Love There's LIfe - Mahatma Gandhi
Artikel lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ibu Di Jalan Biliton"
Posting Komentar