Ketika kita masih meributkan soal jawa, bugis, dayak, batak, atau
ketika masih berebut pengaruh mayoritas dan minoritas, negara lain
sibuk mengintip batas negara
kita yang masih terisolir, bangsa lain mengintip generasi muda kita
yang gontai karena kuatnya arus perselisihan paham minoritas dan
mayoritas.
Ketika kita masih sibuk mengurusi status agama di KTP untuk memastikan
kafir dan dan tidak kafir, di gedung putih Barak Obama justru
menggelar buka bersama, padahal saya lupa baca status agama Obama di
KTP-nya.
Lantas kapan kita akan berhenti menghembuskan perselisihan karena
perbedaan yang memang ada sejak nabi Adam.
Kalau tidak pasti Allah tidak akan mengutus banyak nabi, karena setiap
nabi akan punya pengikut.
Seperti mario teguh yang bukan nabi tapi karena punya ajaran jadi
banyak fans-nya atau pak Sukarno yang meskipun bukan nabi tapi banyak
pengikutnya.
Lalu apakah pengikut pengikut mereka juga akan bertarung karena faham
yang mereka yakini benar justru bertolak belakang dengan kebenaran
menurut faham lainya. (Marteen Sihwanto)
Artikel lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kita Sudah Teringgal Jauh"
Posting Komentar